Sleep Paralysis (Tindihan).. Makhluk Apa Yang Menindihi Kita Saat Tidur?

Pernahkan kalian ketika tidur tiba-tiba badan kita terasa sangat berat dan tidak bisa bergerak? Ketika mecoba untuk membuka mata tetapi tidak bisa dan tiba-tiba sebuah sosok hadir di depan kita? mau teriak tidak bisa, akhirnya yang bisa dilakukan adalah membaca doa apapun yang dihapal sebanyak mungkin dalam hati. Apakah Makhluk yang kita lihat itu menindihi kita? atau mendekap kita? siapa makhluk tersebut? kenapa mereka membuat kita tidak bisa bergerak?
sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Sleep_paralysis

Sebenarnya itu adalah  Sleep Paralysis (SP) dikenal juga sebagai Lucid Dream atau Tindihan dalam bahasa kita. SP terjadi ketika sesorang mengalami stress atau kelelahan. Pada saat tidur, kita mengalami lima tahap:
1. tahap ringan. yaitu dalam keadaan setengah sadar. saat ini kita masih bisa mendengar dan masih merasa belum tidur.
2. tahap medium, yaitu tahap dimana tubuh mulai rileks, jantung berdetak lebih lambat, dan suhu tubuh menurun.
3. tahap dalam, yaitu tahap tidur transisi dari tidur ringan ke tidur paling dalam
4. tahap paling dalam, yaitu tahap dimana tidur berjalan dan ngompol terjadi.
5. tahap tidur REM (rapid eye movement), yaitu dimana mimpi terjadi, biasanya terjadi saat melewati 80% tidur hingga bangun.
ketika seseorang mempunyai masalah dengan otak seperti stress, lelah, atau insomnia, otak akan bekerja dengan tidak baik sehingga tahap tidur akan kacau dan yang terjadi pada penderita SP adalah ketika memasuki tahap tidur ringan -- ketika masih setengah sadar dan masih mengira dirinya masih terjaga-- kemudian langsung melompat ke tahap tidur REM. Seperti yang kita tahu, di tahap mimpi selalu terjadi adanya bayangan-bayangan, entah seseorang, orang asing, atau bahkan sosok aneh. Jadi, ketika memasuki tahap REM, kita seperti melihat sosok bayangan di hadapan kita atau bahkan menindihi kita, yang sebenarnya halusinasi kita yang dibuat oleh otak untuk mimpi kita.

Untuk selingan saja, ini ada beberapa cerita rakyat tentang SP yang saya co-pas dari Wikipedia

Dalam cerita rakyat Finlandia dan Swedia, kelumpuhan tidur disebabkan oleh mare yang berkaitan dengan Succubus. Mare adalah wanita terkutuk, yang dikutuk dan tubuhnya dibawa secara misterius saat dia tidur. Dalam keadaan ini, ia mengunjungi warga desa untuk duduk di tulang iga mereka saat mereka sedang tidur, menyebabkan mereka mengalami mimpi buruk.






Cerita rakyat yang diyakini di Newfoundland, South Carolina dan Georgia menggambarkan sosok negatif dari penyihir yang meninggalkan tubuh fisiknya pada malam hari, dan duduk di dada korbannya. Korban biasanya bangun dengan perasaan teror, kesulitan bernafas karena sesuatu yang berat dan tidak terlihat ada di atas dadanya, dan tidak dapat bergerak. biasanya dikenal dengan pengalaman kelumpuhan tidur. Pengalaman mimpi buruk tersebut juga digambarkan sebagai "hag-ridden".


Di Turki, dan dalam keyakinan Islam, Kelumpuhan tidur disebut karabasan, dan mirip dengan cerita lain dari kunjungan setan saat tidur. Sebuah setan, umumnya dikenal sebagai Jin (cin dalam bahasa Turki), datang ke kamar korban, memegangi dia cukup keras agar tidak dapat bergerak, dan mulai mencekik orang tersebut. Untuk menghilangkan jin tersebut, kita perlu berdoa kepada Allah dengan doa-doa tertentu dari Al Qur'an. 


Sedangkan dari Jawa, menurut cerita yang saya dengar dari nenek saya, tindihan disebabkan karena adanya makhluk hitam besar atau Genderuwo yang memang suka ndusel atau tidur dengan manusia. Atau kita sedang diikuti oleh sebuah makhluk halus dan menemani kita tidur dengan cara tidur di atas kita.


Jadi, lebih percaya mana? mitos atau hasil penelitian? ^o^

Permainan Anak-anak Semasa Kecil(ku)

Angry Bird, Fruit Ninja, Lost Saga, The Sims, Diablo, Play Station, Game Online..... bukaaaaannnn!!!
Setidaknya, permainanku saat masih kecil lebih sehat karena banyak melakukan gerak tubuh tanpa takut mata rusak karena radiasi dari barang elektronik. Selain memicu ketangkasan, permainan-permainan yang aku mainkan waktu kecil juga membuatku punya lebih banyak teman ^o^
mulai sajalah mengabsen satu-satu permainan-permainan tersebut.
1. Bekel
sumber: http://djadoelantik.blogspot.com/2011/02/bola-bekel.html
Permainan ini memang tidak membutuhkan banyak gerak seluruh tubuh, hanya menggunakan tangan --bahkan tangan kanan saja-- tetapi permainan ini memicu ketangkasan dan kecepatan tangan. cara mainnya; lempar bolanya (jangan terlalu tinggi, agar jika tidak tertangkap dapat ditangkap lagi dengan mudah dan tidak perlu merogoh-rogoh bawah kursi), biarkan bolanya memantul satu kali sambil mengambil satu buah bekel, jika bolanya memantul lebih dari sekali berarti you're not lucky ^^. begitu seterusnya hingga semua buah-buah bekel terambil satu-satu. untuk ronde selanjutnya, setiap bola memantul, buah bekel yang diambil adalah dua biji hingga semua buah bekel habis.... begitu seterusnya dengan pengambilan buah bekel yang bertambah setiap rondenya hingga pada ronde akhir semua buah bekel (biasanya 7 buah) harus diambil semua dalam satu pantulan  bola --bersyukurlah yang punya telapak tangan lebar ^o^--. Walaupun terdengar sederhana, tetapi saat aku masih kecil, permainan ini benar-benar addictive. Kapanpun ada waktu kosong aku bermain ini, istirahat sekolah, pulang sekolah hingga hampir petang.

2. Lompat Tali (Bahasa Jawa: Semprengan)
sumber: http://hurek.blogspot.com/2012/04/tali-merdeka-jadi-skipping.html
Tidak seperti jaman sekarang yang mengggunakan jumping rope dari plastik, ketika aku masih kecil, untuk bermain lompat tali harus merangkai tali dari karet gelang terlebih dahulu. biasanya aku dan temanku patungan untuk membeli karet gelang di toko, seribu rupiah saja bisa mendapat karet gelang yang ketika dirangkai menjadi tali, akan menjadi tali dengan panjang 2x dari jumping rope sekarang. Cara mainnya, sepertinya semua sudah tahu caranya ^o^, lompat saja melewati tali yang diputar. Permainan ini bisa dilakukan sendiri atau ramai-ramai dengan dua anak sebagai pemegang tali (seperti gambar di atas) dan sisanya bisa menjadi pelompat. Permainan ini juga sama addictivenya dengan bekel, tapi karena untuk bermain permainan ini butuh tempat yang luas sehingga tidak bisa dimainkan kapanpun dimanapun --dan terlalu mengganggu untuk dimainkan malam hari, dan di dalam rumah. >v<

3. Engklek
sumber: http://narushitoaira.blogspot.com/2011/08/permainan-engklek.html
ini nih, best of the best game i've played in my life! permainan ini paling menyenangkan dan kalaupun sekarang aku di ajak bermain permainan ini... capcusss cyiiinnn LOL. Bagi yang belum tahu apasih engklek itu? seperti yang bisa dilihat digambar, yaitu melompati bidang bidang kotak yang digambar pada tanah atau halaman rumah. Untuk bermain engklek, setiap pemain harus punya pion (dulu aku menyebutnya geco) dari batu atau pecahan apapun yang pipih (dulu aku memakai jepit rambut ^o^) setiap gilirannya, pion tersebut harus dilempar ke petak-petak. Pada giliran pertama, pion harus dilempar kd petak pertama, giliran kedua, pion harus dilempar ke petak kedua, begitu seterusnya... tapi harus diingat, melempar pion harus tepat dalam petak, jika tidak, artinya Kamu kehilangan giliranmu dan harus menunggu teman-teman yang lain selesai bermain. Untuk peraturan lompatnya, harus menggunakan SATU kaki! justru disinilah serunya, agar menjadi pemenang kita harus pintar-pintar menjaga keseimbangan agar bisa go ahead meninggalkan teman-teman jauh di belakang. Lalu bagaimana kalau sudah sampai di petak paling akhir? Pertama, kita harus kembali ke start (dengan lompat satu kaki tentunya) dengan membawa pion yang diletakkan di telapak tangan kita, eits tidak boleh sampai jatuh ya.... kedua, setelah sampai di tempat start, pion diletakkan di punggung tangan dan melakukan engklek (loncat dengan satu kaki) lagi sampai ke petak terakhir. Terakhir, berdiri dipetak terakhir dengan dua kaki tanpa berbalik ke belakang, lempar pion yang ada di tangan tanpa melihat ke belakang, dimanapun pion kita jatuh (selama masih di dalam petak) petak tersebut akan menjadi rumah kita, misal pion kita jatuh di petak nomor empat berarti jika kita bermain lagi, teman kita tidak boleh menginjak petak tersebut sedangkan kita boleh mengnjak petak tersebut dengan dua kaki. Jadi, intinya kita mengumpulkan rumah banyak-banyak dan yang paling banyak itulah pemenangnya. Capek? pasti, tapi sehat kan? 

Sementara tiga  ini dulu yang aku tulis, sebenarnya banyak sekali permainan yang aku mainkan, tapi aku lebih tertarik menulis yang paling aku suka :3 then, hope you enjoy! 


Keras di Luar, Lembut di Dalam... KLUWEK

Beberapa hari lalu, ibuku memasak rawon (makanan khas Jawa Timur dengan kuah berwarna hitam dan berisi daging sapi) untuk hajatan di rumahku, sebagai anak perempuan di keluargaku adalah seharusnya aku membantu ibuku dan tugas pertamaku adalah....... memecah kluwek dan mengeluarkan isinya. Kluwek? Apa itu? Bagaimana cara mengeluarkannya? Setelah diberi arahan sana sini, ternyata membuka bijinya, atau bagian luarnya, harus dipukul dengan palu atau benda lainnya yang cukup keras. Cara memukul juga tidak sembarang, harus dipukul di bagian pinggir bukan di bagian tengah, agar bisa terkuak dan terbelah menjadi dua dengan sempurna --yang akhirnya pekerjaan pukul memukul ini aku serahkan adik laki-lakiku. Setelah itu bagian dalamnya yang berwarna hitam dan lembut di ambil dan dipisahkan. Bagian dalam ini berbau asam dan agak gurih, karena penasaran aku mencoba menjilatnya sedikit dan rasanya ternyata hambar, kecele aku, kukira aku  akan terkejut dengan rasanya yang masam :D
sumber: http://justtryandtaste.blogspot.com/2011/05/kluwek-tentang-tips-memilih.html
Lalu, bagaimana cara mengolah kluwek tersebut? (narasumber: ibu Titik (ibuku ^o^))
gampang saja, haluskan kluwek hingga halus, kemudian tumis bersama dengan bumbu rawon. setelah bumbu dan kluwek matang, masukkan ke dalam air mendidih, tambahkan daun bawang, daging matang (daging yang telah di rebus sebelumnya), dan bumbu-bumbu.... walaaaaa jadilah rawon... tambahkan kecambah atau tauge kecil dan sambal yummmm :9 makan makan......
untuk resep rawon, klik disini --> resep rawon
videonya:



Lalu apa sih manfaat kluwek dalam rawon? tentu saja kluwek bertugas sebagai pembuat ciri khas dari rawon itu sendiri, yaitu warna hitamnya, bau yang asam dan gurih, serta rasanya yang khas... yummy :9
daaaaaan menurut beberapa blog yang saya baca, kluwek dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, tetapi karena belum ada penelitian secara medis, aku masih ragu dan belum bisa bilang kalau kluwek memang dapat menurunkan kadar kolesterol. no offense ^o^

go blogging!!

sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOhdze_TqocipABpvzdbuwRMnvES9PKaGZYle_tMywV17cZdxXGn5fi42GmBJsSnFnW1bjsGPRXF4-KOk78KkdtjLJYPDA4UuescXHuRp93_BYGIudHMK5LKPI2YR9_yj3G1NYcblTRrI/s1600-h/Whatirablog.jpg

go blogging!!!
ini semangat pertama untuk aktif di dunia blog dengan pertimbangan libur 3 bulan -- yang terdengar menggiurkan beberapa bulan lalu tetapi sekarang begitu membosankan di hari kelima-- ^^ 

BANGGALAH SEKALI-KALI



Saya pernah membaca salah satu status dari suatu halaman surat kabar online yang isnya kurang lebih seperti ini; " batik diajarkan di kelas dan menjadi kurikulum wajib di beberapa sekolah di Amerika" wah, betapa mereka menghargai hasil kebudayaan kita, banggalah apa yang kita punya dikagumi orang asing. Tapi tiba-tiba mood 'bangga' saya hilang setelah membaca berbeapa komentar --yang menurut saya sedikit agak tidak menyenangkan untuk dibaca-- diantaranya kurang lebih seperti ini:"kalau di Indonesia mana mau anak-anak mudanya belajar membatik di sekolah?"
"kapan ya di Indonesia ada kurikulum seperti itu? ada sih kayak gitu tapi pasti adanya di sekolah mahal"
"dasar orang Indonesia kurang cinta dengan kebudayaannya sendiri sampai-sampaii kebudayaannya dipakai di negara lain"
"ah, kecolongan lagi"
pertanyaan saya saat itu; pertama, sudah bertanyakah Anda pada siswa-siswi di sekitar Anda tentang apa yang mereka pelajari pada materi seni dan budaya? sudah bertanyakah Anda pada siswa-siswi di seluruh Indonesia tentang apa yang mereka pelajari pada materi seni dan budaya?
Beberapa tahun lalu saya masih siswa Sekolah Menengah Atas. Sekolah saya hanya sekolah negeri biasa --bukan sekolah bergengsi yang notabene ber-SPP mahal, bukan sekolah anak-anak kaya karena hanya orang kaya yang mampu menyekolahkan anaknya di sana-- tetapi saya punya hasil karya 'batik tulis' hasil coretan saya sendiri, saya pernah duduk berpanas-panasan di depan malam batik cair, saya pernah mendidihkan dan mencuci coretan saya kemudian mewarnai kain saya sehingga menjadi seongok kain bermotif, yang seharusnya disebut BATIK.
Sudah tahukah Anda di beberapa daerah lain juga ada -mungkin- banyak siswa atau remaja yang juga punya batik hasil coretan mereka sendiri?
kedua, sudah berkacakah Anda? Seberapa jauh Anda mengenal kebudayaan Anda? Sudah cintakah Anda pada budaya Anda? seberapa 'ngelontok'kah Anda dengan budaya Anda? Apa Anda tahu nama tarian, senjata, laat musik, baju, rumah, lagu, permainan khas daerah Anda? Jujur saja, saya juga tidak bisa menjwab itu semua. saya kurang memahami budaya saya, saya tidak bisa berbahasa jawa 'krama inggil', saya tidak hafal aksara jawa, banyak yang saya tidak ketahui. Tapi saya berusaha mempelajarinya perlahan, saya berusaha mencintai budaya saya, saya berusaha tidak mencemooh, mengejek, meremehkan negara saya apalagi orang-orang negara saya --yang katanya tidak cinta budayanya sendiri--, berusaha tidak mengutuk ndgara yang mengakui budaya kita -- atau budaya yang kebetulan kurang mendapat perhatian. Ya kita semua samalah, sama-sama kurang. Bukan maksud saya menggurui atau karena saya sudah merasa 'ah, saya kan sudah belajar budaya saya' tapi saya menjadi terlalu emosi untuk tidak mengatakan, sudahlah jangan mengejek dan mengkritisi negara kita terus. ini negara kita, kita yang menghidupkannya, kita yang membangun, kita yang menjaga. Kita sendiri yang menanam tanaman di tanah Indonesia, kita sendiri juga yang memakan hasilnya, kita membangun papan di tanah Indonesia, kita sendiri yang menempati. Apa sih yang membuat negara kita ada? masyarakat. Siapa masyarakat? kita toh? Jadi, berhenti mengejek diri Anda sendiri.





“Hanya satu negara yang menjadi negaraku. Negara itu tumbuh karena perbuatan. Dan perbuatan itu adalah perbuatanku.”(mohammad Hatta)
jadi,,, inilah blog dengan tulisan pertamaku,, setelah dari dulu membuat blog dan akhirnya tidak terawat,,
walaaaa
oke, sepertinya untuk tulisan pertamaku aku mulai dengan sedikit narsis,, karena tak kenal maka tak sayang ^o^
basa-basi saja, namaku Dinda, sejak lahir hingga umur saya yang baru saja mentas dari masa remaja ini tinggal di kota kecil Malang, Jawa Timur. Menyelesaikan 12 tahun wajib belajar dengan sukses di Malang dan sekarang sedang mengarungi dunia mahasiswa di Malang juga,, how I  love Malang,, LOL
Aku suka hamster :3 ini hamsterku, Mariana, jenis winter white betina,, aku memelihara hamster sejak SMP, hamster pertamaku kubeli tahun 2005 dengan hasil keringatku sendiri dan akhirnya berakhir dalam tanah karena dengan pedenya aku memandikan hamsterku di sore yang mendung ToT. Pada tahun 2008-2009,  ini masa kejayaan hamster-hamsterku dimana rumahku penuh dengan suara suara gemrisik mama papa hamster, anak anak hamster dan bayi hamster yang masih merah. Hingga kelas 3 SMA, masa-masa sok sibuk dalam hidupku, hamsterku mulai berkurang satu persatu, berakhir dengan beberapa rupiah di kantong dari peminat hamster dan  penjual hamster di pasar hewan,,, sedih juga mengingat mereka kurawat dengan cinta, tapi capek, berakhir di tangan orang lain yang tidak tahu bagaimana nasib mereka selanjutnya,, may God blees 'em all ^o^

Aku suka main game, banyak yang bilang aku gamer tapi menurutku tidak juga :p sekarang aku sedang gila main The Sims Social on Facebook dimana aku bisa menghabiskan sebagian besar jam-jam dalam hidupku bermain game ini walaupun aku punya kesadaran kalau besok ujian akhir atau tugas menumpuk :D




cukuplah basa-basiku,, terlalu banyak basa-basi membuat topeng semakin tebal terbentuk, apa adanya sajalah ^^ catch later



DINDA. Diberdayakan oleh Blogger.

up